Silindris dan Lasik Mata

Diposting oleh Redaksi


Lasik Mata | Operasi Lasik | Operasi Lasik Mata
Sumber: webmd.com
Satu dari tiga orang di dunia menderita astigmatisme atau mata silindris. Silindris umumnya disebabkan oleh bentuk kornea yang kurang sempurna, sehingga tikungan cahaya tidak merata memasuki mata. Akibatanya penglihatan menjadi kabur.

Beberapa orang silindris akan lebih sering menyipitkan mata supaya dapat melihat dengan jelas. Namun, keseringan menyipitkan mata justru membuat mereka menjadi sering sakit kepala daripada dapat melihat dengan fokus.

Berkaca dari tipe dan tingkat keparahan silindris, kondisi ini dapat diatasi dengan operasi lasik. Lasik mata (laser-assisted in situ keratomileusis)  merupakan operasi yang menggunakan teknologi laser untuk membentuk ulang bagian dalam kornea untuk memperbaiki astigmatisme.

Operasi lasik mata telah terbukti menjadi pengobatan yang efektif untuk penderita silindris ringan dan sedang. Lasik mata juga menjadi pilihan yang nyaman bagi mereka yang aktif secara fisik.
More aboutSilindris dan Lasik Mata

Beda Dokter, Beda Penyakit

Diposting oleh Redaksi

Lasik Mata | Operasi Lasik
Sumber: nvisioncenters.com

Rutin melakukan pengecekan mata ke dokter mata memang penting bagi kesehatan mata. Tak hanya itu, Anda juga perlu mengenal dan mengetahui macam dan perbedaan perawatan mata oleh dokter spesialis mata yang berbeda.
Ophthalmologist: Total eye care
Dokter spesialis mata ini menjalani sesi perkuliahan, serta mendapatkan pelatihan khusus dan bedah sehingga berhak mendapat sertifikat khusus dari sekolah kedokteran mata.
Tugas seorang ophthalmologist melingkupi:
1. Pengecekan mata
2. Pengobatan mata, termasuk untuk mengobati glaukoma, iritis, orbiyal cellulitis dan sebagainya.
3. Pembedahan mata, termasuk trauma, ambliopia, katarak, glaukoma, tumor dan sebagainya.
4. Diagnosa dan pengobatan untuk kondisi mata yang berkaitan dengan penyakit seperti diabetes dan diabetes retinopati, arthritis, hingga masalah pada otak, seperti multiple sclerosis dan optic neuritis.
5. Penyakit mata dan layanan pencegahannya.
6. Operasi plastik.

Optometrist: Vision care and eye care services
Dokter spesialis mata ini dilatih untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi mata, seperti rabun jauh, rabun dekat dan mata silinder. Mereka juga dilatih untuk membuat resep kacamata, kontak lensa,
Tugas seorang optometrist melingkupi:
1. Mengevaluasi resep lensa.
2. Menyediakan, menyesuaikan dan memperbaiki frame kacamata dan kontak lensa.
3. Membantu menentukan jenis lensa dan bingkai yang tepat untuk setiap pasien.
4. Mendiagnosa kondisi mata, seperti glaukoma, makular degenerasi, diabetic retinopathy dan conjunctivitis.

Lantas, siapa yang melakukan operasi lasik dan bedah mata menggunakan laser lainnya?
Ophthalmologist dan optometrist sama-sama memainkan peran dalam bedah mata. Ophthalmologist akan melakukan tindakan prosedur lasik mata atau PRK, sementara optometrist adalah orang yang pertama kali melakukan pengecekan mata pasien sebelum prosedur lasik mata dilakukan. Jadi, jangan lupa untuk mengunjungi dokter spesialis mata Anda demi menjaga kesehatan mata.
More aboutBeda Dokter, Beda Penyakit

Anda Rabun Jauh atau Rabun Dekat?

Diposting oleh Redaksi


Sumber: counselheal.com
Orang-orang yang memiliki rabun jauh dan rabun dekat biasanya memiliki bentuk bola makan yang kurang sempurna. Penderita rabun jauh (miopia) memiliki sumbu bola mata yang lebih panjang dari normal atau kurva kornea terlalu tebal, sehingga mata tidak dapat memfokuskan cahaya yang masuk untuk ke retina. Sementara penderita rabun dekat (hipermetropi) memiliki sumbu bola mata yang terlalu pendek.

Untuk memastikan seseorang mengalami rabun dekat atau jauh, maka harus dilakukan serangkaian tes yang dilakukan oleh dokter. Dokter akan menggunakan alat, yang disebut phoropter, di mana memiliki banyak macam lensa guna mengukur sejauh mana kelainan refreksi yang dimiliki seseorang.

Sebagai solusinya, dokter akan menyarankan pasien memakai kacamata atau kontak lensa yang sesuai dengan resep. Namun bagi sebagian orang yang lelah dengan pemakaian kacamata atau kontak lensa, mereka cenderung memilih dua tipe bedah laser yang sangat populer, yaitu PRK (photorefractive keratectomy) untuk rabun jauh, dan operasi lasik mata (laser in situ keratomileusis) baik untuk rabun jauh maupun rabun dekat. Lasik mata dan PRK sama-sama menghilangkan jaringan kornea untuk membentuk ulang mata.
More aboutAnda Rabun Jauh atau Rabun Dekat?

Kenali Faktor Penyebab Mata Kering Pasca Operasi Lasik

Diposting oleh Redaksi





Operasi Lasik | Operasi Lasik Mata
Sumber: presstv.ir
Sekitar 25 persen pasien lasik mengalami mata kering dalam rentang waktu 6 bulan pasca operasi lasik. Meskipun begitu, masalah mata kering pasca operasi lasik dialami berbeda-beda pada setiap pasien. Penelitian One Baylor College of Medicine di Houston mencatat, pasien miopia (rabun jauh) dengan minus tinggi lebih berisiko karena memerlukan koreksi lebih dalam di jaringan kornea.

Namun, masalah itu bukanlah satu-satunya penyebab mata kering. Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan mata kering setelah dilakukan operasi lasik mata, seperti:

1. Usia tua, terutama wanita dan mendekati mata menopause.

2. Mengonsumsi obat-obatan anti alergi, obat penurun tekanan darah dan anti depresan yang dapat mengurangi kelembaban mata.

3. Penyakit autoimun, seperti sindrom Sjogren.

4. Iklim atau lingkungan yang luar biasa kering, seperti ruangan yang sangat panas atau ber-AC.
More aboutKenali Faktor Penyebab Mata Kering Pasca Operasi Lasik

Aturan Wajib Pasca Operasi Lasik

Diposting oleh Redaksi


Lasik Mata | Operasi Lasik | Lasik Jakarta
Sumber: visionclinic.be

Selama beberapa bulan pertama setelah operasi lasik, penglihatan Anda mungkin berfluktuasi. Kondisi ini mungkin memakan waktu hingga tiga sampai enam bulan untuk menstabilkan penglihatan Anda pasca melakukan lasik mata. 

Berikut adalah beberapa aturan dan pantangan yang selalu diingatkan para ahli bedah mata di rumah sakit lasik Jakarta bagi para pasien yang melakukan operasi lasik.

1. Selama 24 sampai 48 jam setelah operasi, dokter akan mengecek dan akan melakukan pertemuan rutin secara berkala setidaknya dalam enam bulan pertama. Pada pertemuan pertama pasca operasi, dokter akan membuka perban di mata, menguji penglihatan Anda dan memeriksa mata Anda. Dokter juga mungkin akan meresepkan obat tetes mata untuk melumasi mata Anda.

2. Setelah dua minggu, tanyalah pada dokter apakah Anda sudah bisa menggunakan lotion, krim atau make up di sekitar mata.

3. Anda harus menunggu satu sampai empat hari setelah operasi sebelum memulai olahraga. Pastikan mendapatkan petunjuk dari dokter. Selain itu, hindari olahraga berat selama minimal empat minggu setelah operasi. Hal ini penting untuk melindungi mata Anda dari apa pun yang mungkin masuk, dipukul dan sebagainya. Hindari pula berenang dan berendam dalam air hangat selama satu atau dua bulan pertama.

4. Gejala-gejala visual, seperti halo, silau dan bahkan kesulitan mengemudi di malam hari akan sering dirasakan dalam minimal tiga bulan pertama. Meskipun begitu, amatlah penting untuk menyadari membaiknya penglihatan Anda setelah operasi.

More aboutAturan Wajib Pasca Operasi Lasik

Bingung Memilih Ahli Bedah Mata Terbaik?

Diposting oleh Redaksi


Lasik Mata | Operasi Lasik Mata
Sumber: lasikeyesurgery.org

Banyak calon pasien yang selalu menanyakan tentang biaya lasik mata, namun sebaiknya hal ini tidak menjadi faktor penentu. Lasik merupakan prosedur yang dapat mengubah hidup seseorang. Oleh karena itu, memilih dokter bedah mata tidak boleh dianggap enteng.

Memilih dokter atau rumah sakit mata terbaik harus memperhatikan beberapa poin di bawah ini untuk mendapatkan mendapatkan hasil lasik yang memuaskan.

Pengalaman. Faktor pertama yang harus selalu ada dalam pikiran ketika memilih seorang ahli bedah lasik mata adalah pengalaman. Memilih seseorang yang memiliki pengalaman bertahun-tahun akan membantu meningkatkan keselamatan.

Kepuasan pasien. Apakah tingkat kesuksesan sebuah rumah sakit atau klinik mata? Tentu saja, calon pasien akan memilih rumah sakit atau klinik mata yang memiliki tingkat komplikasi atau kegagalan yang paling rendah. Calon pasien juga bisa menanyakan anggota keluarga atau teman yang sudah pernah melakukan operasi lasik mata. Testimoni dari mereka akan membantu Anda menemukan dokter ahli bedah mata yang tepat.

Peralatan. Jangan ragu untuk menanyakan teknologi apa yang dipakai saat pembedahan. Pastikan dokter atau rumah sakit klinik mata yang Anda pilih menjaga kebersihan dan kesterilan peralatannya.

Profesional. Perhatikan pelayanan dan keramahan staf rumah sakit, mulai dari resepsionis, perawat hingga dokter ahli bedah. Carilah rumah sakit yang mau mendengarkan keluhan Anda dan bersedia untuk membantu sesuai dengan kondisi keuangan dan jadwal Anda.

More aboutBingung Memilih Ahli Bedah Mata Terbaik?

Perhatikan Persiapan Sebelum Lasik

Diposting oleh Redaksi


Lasik Mata | iLasik Jakarta | Operasi Lasik Mata
Sumber: chacha.com

Seperti operasi-operasi lainnya, lasik mata juga memiliki pantangan. Pasien disarankan untuk melakukan beberapa hal guna memuluskan prosedur tersebut. Apa sajakah itu?

Jangan memakai kontak lensa. Jika Anda memakai lensa kontak, cobalah menggantinya sementara dengan kacamata setidaknya beberapa minggu sebelum operasi lasik mata. Kontak lensa dapat merusak bentuk korena, yang dapat menyebabkan pengukuran tidak tepat dan hasil lasik mata yang buruk. 

Jangan memakai makeup. Hindari memakai makeup di sekitar mata, parfum, krim atau lotion pada beberapa hari sebelum dan setelah operasi lasik mata. 

Hindari mengemudi. Mintalah bantuan keluarga atau kerabat untuk mengantar Anda setelah melakukan lasik mata. Anda mungkin masih akan merasakan efek obat yang diberikan sebelum operasi dan membuat penglihatanmu menjadi kabur.

Ketahui biaya operasimu. Sebagian besar perusahaan asuransi tidak mau menanggung biaya operasi, maka bersiaplah untuk membayar dari tabungan Anda.

More aboutPerhatikan Persiapan Sebelum Lasik

Mitos Vs Fakta Mengenai Lasik Mata

Diposting oleh Redaksi


Lasik Mata | iLasik Jakarta | Operasi Lasik Mata
Sumber: seeforyourself.com/

Terkadang, banyak orang yang termakan info-info yang belum tentu kebenarannya. Berikut beberapa mitos yang dipercaya masyarakat seputar lasik.

Mitos: Komplikasi dan efek samping, seperti silau melihat di malam hari dan mata kering, selalu menghantui pasca operasi lasik mata.
Fakta: Seperti halnya operasi lain, ada risiko yang terkait dengan lasik mata. Studi klinis terhadap bedah yang menggunakan laser telah menunjukkan bahwa risiko dan komplikasi serius sangat minim. Banyak komplikasi dapat diobati jika didiagnosis dan diobati pada tahap awal.

Mitos: Semua orang boleh melakukan lasik.
Fakta: Lasik mata dapat dilakukan pada mereka yang mengalami rabun jauh, rabun dekat dan mata silinder. Namun, tidak semua orang dapat melakukan lasik mata. Semua pasien harus melakukan beberapa prosedur dan tes terlebih dahulu. Kandidat lasik mata juga harus berusia minimal 18 tahun, sehat dan tidak memiliki penyakit mata, seperti glaukoma dan katarak.

Mitos: Lasik mata menyakitkan.
Fakta: Operasi lasik mata tidak menimbulkan rasa sakit. Obat tetes anestesi yang digunakan sebelum operasi justru akan membuat mata tak merasakan apapun selama prosedur. Setelah operasi, pasien hanya merasakan ketidaknyaman, seperti sensasi berpasir di mata selama beberapa jam. 

Mitos: Lasik cukup dilakukan sekali seumur hidup.
Fakta: Seiring bertambahnya usia, kornea mata juga dapat berubah. Dalam beberapa kasus (kurang dari 5 persen), lasik dapat mengakibatkan seseorang melakukan operasi lasik mata kedua kalinya karena laser menghapus jaringan terlalu banyak atau sedikit dari mata. Ini biasanya terjadi bertahun-tahun setelah operasi lasik.
More aboutMitos Vs Fakta Mengenai Lasik Mata