Mitos Vs Fakta Mengenai Lasik Mata

Diposting oleh Redaksi


Lasik Mata | iLasik Jakarta | Operasi Lasik Mata
Sumber: seeforyourself.com/

Terkadang, banyak orang yang termakan info-info yang belum tentu kebenarannya. Berikut beberapa mitos yang dipercaya masyarakat seputar lasik.

Mitos: Komplikasi dan efek samping, seperti silau melihat di malam hari dan mata kering, selalu menghantui pasca operasi lasik mata.
Fakta: Seperti halnya operasi lain, ada risiko yang terkait dengan lasik mata. Studi klinis terhadap bedah yang menggunakan laser telah menunjukkan bahwa risiko dan komplikasi serius sangat minim. Banyak komplikasi dapat diobati jika didiagnosis dan diobati pada tahap awal.

Mitos: Semua orang boleh melakukan lasik.
Fakta: Lasik mata dapat dilakukan pada mereka yang mengalami rabun jauh, rabun dekat dan mata silinder. Namun, tidak semua orang dapat melakukan lasik mata. Semua pasien harus melakukan beberapa prosedur dan tes terlebih dahulu. Kandidat lasik mata juga harus berusia minimal 18 tahun, sehat dan tidak memiliki penyakit mata, seperti glaukoma dan katarak.

Mitos: Lasik mata menyakitkan.
Fakta: Operasi lasik mata tidak menimbulkan rasa sakit. Obat tetes anestesi yang digunakan sebelum operasi justru akan membuat mata tak merasakan apapun selama prosedur. Setelah operasi, pasien hanya merasakan ketidaknyaman, seperti sensasi berpasir di mata selama beberapa jam. 

Mitos: Lasik cukup dilakukan sekali seumur hidup.
Fakta: Seiring bertambahnya usia, kornea mata juga dapat berubah. Dalam beberapa kasus (kurang dari 5 persen), lasik dapat mengakibatkan seseorang melakukan operasi lasik mata kedua kalinya karena laser menghapus jaringan terlalu banyak atau sedikit dari mata. Ini biasanya terjadi bertahun-tahun setelah operasi lasik.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar