Anak Ibu Terkena Katarak?

Diposting oleh Redaksi


Mata Katarak | Pengobatan Katarak
Sumber: webmd.com

Katarak ditandai dengan munculnya area berawan atau berkabut putih di lensa mata, yang menghalangi cahaya masuk ke retina. Akibatnya, penderitanya akan kesulitan untuk melihat. Meskipun banyak dialami oleh orang lanjut usia, mata katarak juga terjadi pada sekitar satu dari 5.000 kelahiran. 

Kondisi ini biasanya muncul pada saat lahiran dan lebih sering terjadi pada bayi prematur. Namun, masalah genetik, infeksi kehamilan dan berat badan lahir rendah juga bisa memicu mata katarak pada bayi.

Anak yang menderita katarak mudah diketahui. Jika anak tidak dapat menemukan benda kecil ketika ia merangkak di lantai, kemungkinan besar anak memiliki katarak. Perhatikan pula jika anak Anda menangis atau menutup muka saat terpapar sinar matahari.

Tentu saja, harus segera dilakukan pengobatan katarak. Semakin cepat dilakukan pengobatan katarak, semakin besar kesempatan anak-anak untuk mengembangkan penglihatan secara normal. Penglihatan yang kabur atau terganggu hanya akan membuat otak anak mengatur koneksi penglihatan menjadi tidak normal. Pengembangan penglihatan yang tidak normal ini disebut amblyopia.

Anak-anak hanya memerlukan pembedahan untuk mencegah terjadinya kebutaan. Meskipun mungkin terasa sakit saat menjalani operasi, lensa pengganti yang ditanamkan di lensa mata tak akan membuat anak-anak merasa tidak nyaman.
More aboutAnak Ibu Terkena Katarak?

Dua Penyebab Katarak di Usia Muda

Diposting oleh Redaksi


Mata Katarak | Pengobatan Katarak
Sumber: img.webmd.com


Mata katarak sering dialami orang lanjut usia. Penyebabnya, proses penuaan. Namun kini, proses katarak bisa juga terjadi di kalangan usia 40 tahun ke atas. Hal ini dihubungkan dengan kadar radikal bebas penyebab penuaan yang terakumulasi di mata.

Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol merupakan dua penyebab umum terjadinya mata katarak  pada kalangan usia muda. Menurut penelitian, orang yang merokok 20 batang rokok atau lebih setiap hari memiliki risiko dua kali lebih tinggi mengembangkan mata katarak dibandingkan non-perokok.

Penelitian lain yang dipublikasikan dalam JAMA Opthalmology menunjukkan hal yang sama. Peneliti mengamati sekelompok pria penduduk Swedia berusia 45-79 tahun, dan memeriksa ada atau tidaknya hubungan antara berhenti merokok dengan lebih dari 5.700 kasus katarak selama 12 tahun terakhir.

Hasilnya, pria yang merokok 15 batang setiap hari memiliki risiko 42 persen lebih tinggi mengalami katarak dibandingkan pria non-perokok. Oleh karena itu, berhenti merokok menjadi cara untuk mencegah mengalami mata katarak. Selain itu, berhenti merokok juga membantu menurunkan risiko stroke, penyakit jantung, dan sebagainya.

Jangan lupa untuk mulai mengurangi pengonsumsian minuman alkohol satu hingga dua gelas setiap hari. The National Eye Institute melaporkan risiko mata katarak kian tinggi di kalangan peminum alkohol berat.
More aboutDua Penyebab Katarak di Usia Muda