Sumber: ahchealthenews.com |
Mata katarak ditandai dengan munculnya daerah keruh berwarna putih di lensa alami mata. Sebagai proses penuaan, munculnya katarak dianggap normal pada orangtua. Namun, satu hingga tiga dari 10.000 anak bisa mengembangkan katarak dini.
Ada banyak faktor yang menyebabkan anak bisa memiliki mata katarak. Riwayat keluarga dengan katarak, trauma, penggunaan obat-obatan tertentu, infeksi atau bahkan radiasi (pada pengobatan kanker) menjadi penyebab berkembangnya katarak sejak dini.
Jika Anda mencurigai anak Anda mengembangkan katarak, segeralah temui dokter. Umumnya, katarak yang masih berukuran kecil tak terlalu mengganggu penglihatan. Namun, jangan tunggu sampai menjadi besar dan mengganggu aktivitas anak. Dokter mata akan memeriksa kondisi mata dengan baik. Berikut beberapa tahapan yang akan dilakukan dokter mata untuk mendeteksi katarak di mata anak.
1. Dokter mata akan meneteskan obat tetes mata khusus untuk membuat pupil mata terbuka lebih lebar. Tak bisa dipungkiri, obat tetes mata tersebut mungkin akan memberikan rasa sedikit sakit di mata walaupun hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, orangtua pastikan mampu menenangkan anaknya dalam tahapan pemeriksaan mata tersebut.
2. Ketika obat tetes mata mulai bekerja (biasanya setelah 30 menit), dokter akan melihat kondisi mata Anda menggunakan beberapa instrumen khusus dan dibantu lampu khusus dengan sinar yang cukup terang. Ketika pemeriksaan dilakukan, mata anak akan ditekan, dan terkadang sinar dari lampu membuat anak merasa tidak nyaman.
3. Setelah pemeriksaan tersebut, dokter akan menjelaskan kondisi mata anak. Jika ternyata ditemukan mata katarak, dokter mata akan memberitahu dan berbicara dengan orangtua mengenai pengobatan katarak terbaik bagi anak.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar